Tadi aku pergi ke Wonosobo karena ada suatu keperluan. Sejak naik bus hujan turun dengan derasnya..brr..dingin. Akhirnya sampailah di taman plasa, aku turun, terus ke toko Rita, belanja beberapa keperluan. Seusai belanja, aku ditelpon suami yang sudah menungguku di depan toko kue Aneka.
aku pun turun dari Rita ketemu suami dan kami berboncengan ke rumah adik, setelah sempat kesulitan cari alamatnya, sampailah kami ke rumah adik di perumahan dekat terminal Mendolo.
Rumahnya bagus dan masih ada halaman untuk ditanami bunga mau pun buah.
setelah minum teh hangat yang enak, makan kue dan roti bakar, kami pun pamit.
Di jalan kehujanan lagi, walau tinggal rinai gerimis. Di jalan Ahmad Yani ( Sapen) kami berhenti di warung mi ongklok Pak Muhadi. Aku pesan mi ongklok , sate sapi, dan minumnya jeruk hangat dan teh manis. Menunggu beberapa saat, datanglah pesanan kami. Mi ongkloknya enak, asin, manis, pedas berpadu pas. sate sapinya empuk, gurih, asin, manis. Ditambah minum teh hangat, tambah mak nyus…
Siapa yang ingin coba, silakan deh kalau ke Wonosobo bisa jajan mi ongklok dan sate sapi yang banyak dijual. Yang terkenal antara lain Mi Ongklok Pak Muhadi, Mi Ongklok Longkrang, Resto Mi Ongklok di jalan Dieng Kalianget, dan masih banyak warung lain.
Harganya tidak mahal untuk 2 mangkuk mi, 1 porsi sate sapi, 2 gelas minuman hangat hanya bayar Rp 19.000,00. Murah to uang dua puluh ribu masih kembali seribu rupiah.
Yang jelas jajan tadi menghangatkan badan yang dingin karena kehujanan.
6 Feb
Posted by drummerfan on 6 Februari 2010 at 1:41 pm
wiw…murah banget
sate sapi? apa ga gampang ancur dagingnya?
Posted by jendelakatatiti on 6 Februari 2010 at 1:46 pm
Iya, enak murah, sate sapi dagingnya nggak hancur kok, penasaran coba saja..! Ma kasih.
Posted by Hary4n4 on 6 Februari 2010 at 2:25 pm
Wah…kedengarannya maknyusss banget tuh..hehe 😀
Jadi laper nih..
Oh ya, salam kenal yaa.. Dari Hary4n4 di Surabaya.. Salam hangat dan damai selalu…
Posted by jendelakatatiti on 7 Februari 2010 at 7:39 am
Iya, salam kenal kembali, damai …
Posted by Taufik on 6 Februari 2010 at 2:28 pm
mie ongklok? kayak gimana bentuknya ya?
Posted by jendelakatatiti on 7 Februari 2010 at 7:23 am
Mi ongklok mi kuahnya kental warna coklat terbuat dari tepung kanji yg diencerkan dimasak dgn garam, gula, bgw putih, merica, ebi, kaldu. Mi dicampur dengan kol dan daun bawang kucai, cabe rawit yg telah dihaluskan. Thanks.
Posted by musayka on 6 Februari 2010 at 9:01 pm
wah kok ga kebagian ya busen…
SABUDI “sastra budaya indonesia”
mari kita jaga bersama!
Posted by jendelakatatiti on 7 Februari 2010 at 7:24 am
Terima kasih, masih banyak kok…
Posted by darahbiroe on 8 Februari 2010 at 5:46 am
mie ongkok tuch apa yaw yg jelas pasti mie hehehe
berkunjung n ditunggu kunjungan baliknya makasih
Posted by jendelakatatiti on 8 Februari 2010 at 11:01 am
Ma kasih sudah berkunjung nanti ku kan berkunjung ke darahbiroe.
Posted by mandor tempe on 8 Februari 2010 at 6:35 am
Mendengar cerita sampeyan kok kelihatanya enak, jadi … kapan traktir saya ke sana 😛
Posted by jendelakatatiti on 8 Februari 2010 at 11:02 am
Ayo kalau mau ke Wonosobo kutraktir! Thanks.
Posted by Hanster on 9 Februari 2010 at 1:12 am
Lumayan murah juga yaa…
Dri pda ke Restoran,pasti ga dapet th..
haha
Posted by jendelakatatiti on 9 Februari 2010 at 11:39 am
Ya, terima kasih Hans!
Posted by kumbang99 on 9 Februari 2010 at 1:19 pm
Mie Ongkloknya bukanya dari jam brapa sampe jam brapa, ya? Biar klo dateng langsung lep…
Posted by jendelakatatiti on 10 Februari 2010 at 11:55 am
Jam 11 siang sampai sekitar jam 9 malam (21.00), ma kasih.
Posted by andra on 9 Februari 2010 at 1:54 pm
halo… salam kenal ya kawan
Posted by jendelakatatiti on 10 Februari 2010 at 11:56 am
Hallo, salam kenal kembali Andra!
Posted by nadya on 17 Februari 2010 at 2:57 am
mi ongklok, kayaknya pernah coba deh, trus bebas mau pilih pake tambahan apa 🙂
Posted by jendelakatatiti on 17 Februari 2010 at 8:36 am
Nadya seneng tidak? O, pernah ke Wonosobo , ma kasih Nad!
Posted by 2010 in review « Jendelakatatiti's Blog on 2 Januari 2011 at 10:44 am
[…] Jajan Mi Ongklok di Wonosobo February 201020 comments LikeBe the first to like this post. […]
Posted by Maskur on 15 Oktober 2011 at 6:50 pm
sapa bilang murah….Overpriced dan rasanya ..nothing special…
Saya 19.000 per porsi…
Posted by jendelakatatiti on 17 Oktober 2011 at 1:52 am
Wah kok mahal ya? Saya Rp 19.000 sudah dua porsi dengan sate sapi dan 2 gelas teh….Kalau rasa selera sih. Terima kasih Maskur..