Posts Tagged ‘sepi’

hujan mengirim sunyi

hujan mengirim dingin dan gigil

angin melewati kisi-kisi jendela membawa kabar

dari negeri entah

 

hitam malam 

langit pun gelap tak berbintang

bulan sembunyi  tak ada pungguk yang menyanyi

 

hanya pohon-pohon diam

dalam sepi yang paling sunyi

 

Banjarnegara, malam jumat 8 juni 2012

SUNYI

kueja namamu di sepi
hatiku
mengukir kenangan di jerat rindu
malam kian hening
sepi
suwung
dan aku tenggelam di palung sunyi tanpamu

Banjarnegara, 10 Mei 2012

Malam

malam gelap namun
ada kerlip bintang di sana
bulan sabit malu-malu menampakkan senyumnya

hening menyapa senyap
menggapai indahnya mimpi
di balutan selimut malam

sehelai daun jatuh
melayang di udara
jatuh ke bumi memeluk sepi dan
dinginnya sunyi

banjarnegara, selasa 7 juni 2011

Hening

beribu kata beratus dusta
jalin menjalin silang sengkarut
menyesaki dunia mencemari udara
sesak di telinga pepat di kepala

ingin ku sejenak berlari
dan berdiam diri
dalam meditasi
hening diam suwung

sampai di titik
tiada lagi kata bahkan huruf
nir tak ada abjad
noktah

kekosongan sehening diam
waktu terhenti
di sini seakan mati

damai menyemai di
sunyi paling sepi
di diam selaksa mati
berhenti!

Banjarnegara, Kamis 14 April 2011

Sepi Dini Hari

tak ada suara tak ada kata
sepi bertahta

hanya sayup nyanyi burung malam
sambut dini hari
di pelukan sunyi

luka di dada bergetar
terasa saat mata terbuka
dari tidur lelapku

kembali sepi
tak ada dewi malam
langit pun hitam
mengekalkan gulita
di pagi buta

Banjarnegara, Sabtu 12 Maret 2011

Lagu Hujan

hujan bernyanyi
dalam senandung sunyi
titik-titik air membentuk harmoni
nada-nada merdu mengalun
sendu

hujan bernyanyi
mendendangkan lagu sepi
hati lara sendiri
tak ada sesiapa menemani

lagu hujan irama bidadari
semerdu buluh perindu
seindah pelangi

ku kan merindu
kisah bidadari meniti pelangi

hujanku jangan kau pergi
teruslah bernyanyi!

Banjarnegara, 1 Maret 2011

Dingin

di tepian sepi
berteduh di derasnya hujan
gigil dingin menemani

di manakah kau?
datanglah , jemput aku

di sini terlalu sunyi
bidadari pun hanya menari di titian pelangi
aku tak mau sendiri

ah, kau tak datang juga
membeku dalam dingin
menikmati belaian angin

Banjarnegara, 19 Oktober 2010